Karyakarya puisi Chairil Anwar juga tentu tak asing di telinga kebanyakan orang Indonesia. Puisi-puisinya seolah wajib dipelajari di bangku sekolah ketika membahas tentang sastra Indonesia. Inilah biografi Chairil Anwar, salah satu penyair terkemuka Indonesia. Baca Juga: Puisi Doa Karya Chairil Anwar, Salah Satu Puisinya yang Paling Menyentuh
Bacalahteks puisi "Doa" karya Chairil Anwar dengan seksama! Doa Kepada Pemeluk Teguh Tuhanku Dalam termangu Remuk Tuhanku Aku mengembara di negeri asing Tuhanku Di pintu-Mu aku mengetuk Aku tidak bisa berpaling (Chairil Anwar) 2. Tulislah 5 kata konotasi dan maknanya yang terdapat pada teks tersebut dengan mengisi pada tabel berikut!
MTHtTW. - Siapa yang tak kenal penyair Indonesia, Chairil Anwar? Karyanya yang selalu dikenang dan kerap dijadikan sebuah pedoman dari generasi ke generasi. Bahkan banyak anak muda menggunakan karya puisinya untuk mengekspresikan perasaan yang sedang dialami. Puisi-puisi ciptaan Chairil Anwar cukup beragam, mulai dari kisah percintaan, situasi negara, refleksi diri sendiri, hingga kecintaan terhadap keluarga. Baca juga Puisi Aku Berkaca karya Chairil Anwar Salah satu karya puisi Chairil Anwar mengenai keluarga berjudul Ibu. Berikut puisi dan maknanya Ibu Pernah aku ditegurKatanya untuk kebaikanPernah aku dimarahKatanya membaiki kelemahanPernah aku diminta membantuKatanya supaya aku pandai Ibu... Pernah aku merajukKatanya aku manjaPernah aku melawanKatanya aku degilPernah aku menangisKatanya aku lemah Ibu... Setiap kali aku tersilapDia hukum aku dengan nasihatSetiap kali aku kecewaDia bangun di malam sepi lalu bermunajatSetiap kali aku dalam kesakitanDia ubati dengan penawar dan semangatDan Bila aku mencapai kejayaanDia kata bersyukurlah pada Tuhan
2 menitPuisi Aku Chairil Anwar adalah salah satu karya sastra Indonesia paling populer. Namun, sudahkah kamu tahu apa makna dari puisi ini?Chairil Anwar dikenal sebagai salah satu tokoh besar dalam dunia sastra Indonesia yang karyanya dikenang hingga saat hidupnya ia menulis 75 puisi, 7 prosa, dan 3 koleksi antara puluhan karyanya tersebut, salah satu karya yang paling populer adalah puisi berjudul “Aku”.Berikut ini puisi Chairil Anwar dan maknanya!sumber Chairil AnwarKalau sampai waktukuKu mau tak seorang kan merayuTidak juga kauTak perlu sedu sedan ituAku ini binatang jalangDari kumpulannya terbuangBiar peluru menembus kulitkuAku tetap meradang menerjangLuka dan bisa kubawa berlariBerlariHingga hilang pedih periDan aku akan lebih tidak peduliAku mau hidup seribu tahun lagiMakna Puisi Aku Chairil AnwarPuisi “Aku” karya Chairil Anwar ini bercerita tentang perjuangan sampai titik darah penghabisan. Tak peduli berapa banyak rintangan yang menanti, perjuangan tak akan pernah berhenti.Aku’ dalam puisi ini ingin hasil perjuangannya dikenang dan memberikan dampak baik untuk orang lain di masa yang akan ini analisa puisi “Aku” dari setiap baitnya!Aku, kalau sampai waktuku, ku mau tak seorang kan merayu. Tidak juga ini mengandung arti bahwa ketika sudah tiba saatnya bagi persona dalam puisi ini untuk berjuang, ia tidak ingin ada hal-hal atau orang lain yang menghalangi—tak terkecuali orang-orang yang perlu sedu sedan itu.Aku’ dalam puisi ini tidak ingin sekelilingnya bersedih ketika ia harus pergi ini binatang jalang dari kumpulannya yang aku’ merasa dia hanya seseorang yang tersisihkan dan tidak dianggap oleh peluru menembus kulitku, ku akan tetap meradang akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan, tak peduli meskipun menderita luka dan bisa kubawa berlari, hingga hilang pedih semangatnya yang membara, segala luka dan kepedihan tak sedikit pun ia aku akan lebih tidak perduli. Aku mau hidup seribu tahun bersedia berjuang habis-habisan supaya apa yang ia perjuangkan dikenang dan memberikan dampak yang positif bagi orang-orang di masa Intrinsik Puisi Aku Chairil Anwar1. TemaPuisi “Aku” yang ditulis Chairil Anwar menggambarkan tentang ketekunan serta kemauan seseorang yang gigih memperjuangkan hak dirinya tanpa merugikan banyak tersebut tak sedikit pun terkikis, bahkan ketika banyak halangan yang datang puisi “Aku” ini mengandung arti seseorang yang tengah menapaki perjalanan arah DiksiDiksi adalah pilihan kata dalam sebuah karya tulis yang digunakan untuk memberi makna yang sesuai dengan keinginan dua baris dalam puisi ini yang menggunakan diksi “kalau sampai waktuku” bisa mengandung arti kalau aku “tak perlu sedu sedan” bisa diartikan sebagai ungkapan untuk tak ada gunanya RasaPuisi ini mengandung sebuah ekspresi seseorang yang menginginkan kebebasan dari dalam puisi ini tidak ingin meniru atau menampakkan keadaannya, tetapi ia bereaksi dan mempunyai semangat besar serta tekad NadaNada yang tergambar dalam puisi ini adalah suasana kewibawaan dengan penyampaiannya yang baris dalam puisi ini mengandung kata bermakna perjuangan, serta suasana yang syahdu dan SuasanaSosok dalam puisi ini digambarkan sebagai seseorang yang penuh dengan tekad perjuangan untuk mencapai sebuah demikian, juga terdapat suasana yang menjadi haru tentang perjalanan hidup penuh pengorbanan yang ia MajasPuisi ini mengandung majas hiperbola, tepatnya pada kalimat “aku tetap meradang menerjang”.Kalimat tersebut memiliki arti tetap memiliki semangat yang membara, meskipun sepanjang perjalanan ia AmanatPuisi “Aku” yang ditulis Chairil Anwar ini memiliki amanat bahwa kita sebagai manusia itu harus kuat, memiliki tekad, dan tidak mudah menyerah walaupun banyak juga harus memiliki semangat untuk maju dan berkarya, supaya tujuan yang diinginkan bisa diraih dan semangat juang yang dimiliki hidup selamanya.***Semoga bermanfaat, Property informasi menarik lainnya di Berita dan untuk menemukan hunian impianmu dari kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya GreenView Srigunting Residence!Artikel ini bersumber dari
puisi aku chairil anwar dan maknanya